
Prosedur Pemasangan Listrik Pintar?
Sebelum memasang listrik pintar, pelanggan perlu mengajukan permohonan sambungan baru yang dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini:
1. Datang secara langsung ke kantor pelayanan PLN terdekat sesuai dengan domisili/lokasi rumah yang akan disambungkan listriknya dengan membawa:
- Fotocopy kartu identitas pemilik/pengguna bangunan (KTP/SIM) yang masih berlaku
- Denah/peta lokasi rumah (diperlukan untuk memudahkan dalam proses survei lapangan)
- Surat Kuasa apabila pengajuan permohonan diwakilkan
- Membayar biaya penyambungan
2. Pengajuan permohonan sambungan baru juga dapat dilakukan melalui saluran telepon Call Center PLN 123.
Setelah persyaratan diatas telah dipenuhi, tahapan selanjutnya adalah:
- Pemberkasan administrasi permohonan sambungan baru
- Survei lapangan untuk mengetahui secara persis kondisi kelistrikan dilapangan.
- Calon pelanggan menyelesaikan proses administrasi di kantor PLN.
- Pelanggan menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL)
- PLN akan melakukan penyambungan listrik ke rumah pelanggan, setelah seluruh proses administrasi terselesaikan dan secara teknis sudah dapat dilakukan penyambungan listrik.
Biaya Pasang Listrik Baru
Dikutip dari website resmi PLN, bahwa sejak tahun 2015 terdapat 12 golongan tarif baru yang telah diberlakukan tariff adjustmen.
Pernyataan tersebut berdasarkan pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 31 dan 33 Tahun 2014. Selain itu, Pemerintah juga menetapkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 033 tentang biaya lain-lain, yaitu meliputi Biaya Penyambungan, Uang jaminan Langganan dan ketentuan lainnya.
Nah, berdasarkan informasi diatas dapat di simpulkan ada beberapa biaya yang perlu dipersiapkan, seperti:
- Biaya Penyambungan (BP),
- Uang Jaminan Langganan (UJL),
- Biaya Material,
- Membeli stroom perdana dengan minimal Rp. 5000.-
Untuk total biaya pemasangan listrik baru akan dikenakan uang sebesar Rp. 1.218.000 dimana jumlah tersebut telah merangkap beberapa biaya diatas, terkecuali token listrik perdana. Sedangkan untuk biaya lainnya meliputi urusan instalasi dll akan diserahkan kepada pihak PT.Sertifikasi Instalasi Pelanggan Listrik Nusantara (SIPLN) . Pada situs resminya memberikan biaya pemeriksaan keamanan isntalasi arus listrik sebagai berikut:
No | Daya | Per VA | Biaya Pemeriksaan |
1 | 450 | - | Rp 40 ribu |
2 | 500 | - | Rp 60 ribu |
3 | 1300 | - | Rp 95 ribu |
4 | 2200 | - | Rp 110 ribu |
5 | 3500 | Rp 30 | Rp 105 ribu |
6 | 4400 | Rp 30 | Rp 132 ribu |
7 | 5500 | Rp 30 | Rp 165 ribu |
8 | 6600 | Rp 30 | Rp 198 ribu |
9 | 7700 | Rp 30 | Rp 231 ribu |
10 | 10600 | Rp 25 | Rp 265 ribu |
11 | 11000 | Rp 25 | Rp 275 ribu |
12 | 13200 | Rp 25 | Rp 330 ribu |
13 | 16500 | Rp 25 | Rp 412.500 |
14 | 23000 | Rp 25 | Rp 575 ribu |
15 | 33000 | Rp 20 | Rp 660 ribu |
16 | 41500 | Rp 20 | Rp 830 ribu |
17 | 53000 | Rp 20 | Rp 1,06 ribu |
18 | 66000 | Rp 20 | Rp 1,32 ribu |
19 | 82500 | Rp 15 | Rp 1,237 ribu |
20 | 105000 | Rp 15 | Rp 1,575 ribu |
21 | 131000 | Rp 15 | Rp 1,965 ribu |
22 | 147000 | Rp 15 | Rp 2,205 ribu |
23 | 197000 | Rp 15 | Rp 2,955 ribu |
Pemeriksaan dan pengujian terhadap instalasi listrik sendiri diperlukan agar pelanggan menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO). Biaya diatas sudah termasuk PPN 11%
Biaya diatas sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 27 Tahun 2017.